Wednesday, 13 March 2013

"Bapak Android" Mundur dari Jabatan

Associated Press Andy Rubin, Senior Vice President of Mobile Google
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

KOMPAS.com - Google mengumumkan bahwa Andy Rubin mengundurkan diri dari jabatan kepala sistem operasi Android. Ia diganti oleh Sundar Pichai yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden senior untuk Chrome dan aplikasi.

Dalam pengumuman di blog resmi perusahaan, CEO Google Larry Page memuji kerja Rubin selama ini dan memintanya untuk terus berkarya. Rubin mengundurkan diri atas kemauan pribadi dan tetap bekerja di Google dalam posisi yang belum ditentukan.

Rubin adalah salah seorang pendiri Android. Bersama Rich Miner, Nick Sears dan Chris White, Rubin membangun perusahaan Android Inc pada Oktober 2003, yang fokus pada pengembangan sistem operasi mobile bersifat terbuka (open source). Google kemudian mengakuisisi Android senilai 50 juta dollar AS pada Agustus 2005.

Rubin memiliki empat paten atas penemuannya, dan diyakini memiliki kekayaan bersih sebesar 100 juta dollar AS. Ia kerap dijuluki sebagai "Bapak Android".

Sejak dinahkodai Google, Android berkembang pesat dan menjadi sistem operasi mobile paling banyak dipakai di dunia. Setiap harinya, ada 750 juta perangkat Android yang diaktifkan.

Kini, proyek Android berada di bawah kendali Sundar Pichai, yang juga bertanggung jawab atas proyek sistem operasi Chrome. Besar kemungkinan, Pichai akan membuat Android dan Chrome saling terhubung.


readmore...

Berapa Kisaran Detak Jantung Normal per Menit

Shutterstock
Ilustrasi
TANYA :

Dok, yang dimaksud dengan detak jantung normal 60-100 per menit itu adalah detak jantung saat kita benar-benar istirahat tak melakukan aktivitas apapun, atau termasuk saat kita melakukan aktivfitas ringan seperti mandi, mencuci, dll? Detak jantung saya selalu berkisar antara 80-110.  80 per menit ketika saya sedang istirahat total 90-110 ketika tubuh saya bergerak melakukan aktivitas ringan (bahkan hanya ketika sedang berjalan). Apakah itu normal dok? Terima kasih.

(Riyani, 32, 155 cm, 59 kg, Jakarta)



JAWAB :


Sdri Riyani yang baik, di Jakarta

Sesuai dengan pertanyaan Sdri, detak jantung yang normal memang berkisar antara 60-100 kali per menit. Walaupun ada pengecualian seperti pada atlet yang bugar, detak jantungnya dapat di bawah 60 kali per menit. Detak jantung, yang biasa juga disebut denyut nadi, karena dihitumg dengan menekan urat nadi di pergelangan tangan atau dapat juga di leher, dilakukan pada saat istirahat, karena itu disebut juga detak jantung waktu istirahat.

Pada waktu Anda melakukan aktivitas denyut nadi ini dapat meningkat, ini disebabkan pada waktu Anda beraktivitas, tubuh membutuhkan supply darah lebih banyak, dan karena itu jantung akan memompa darah lebih banyak pula.  Kecepatan denyut, detak jantung ini menunjukkan efektivitas kerja jantung.

Disamping tingkat aktivitas, kebugaran, suhu, temperatur udara,  posisi tubuh, emosi, berat badan, obat-obatan dapat bepengaruh terhadap kecepatan detak jantung kita. Sebagai contoh, kalau Anda marah jantung Anda Akan berdetak lebih cepat,dalam batas tertentu itu normal.

Lalu, pada kasus Riyani yang denyut nadinya selalu antara 80-110 kali per menit, 80 waktu istirahat dan 110 waktu  aktivitas ringan, keadaan ini  bisa normal atau bisa juga tidak, tergantung gejala lain yang menyertainya, seperti sesak nafas, sakit dada, keringat banyak, rasa pusing dan sebagainya. Namun, yang jelas, kecepatan denyut nadi dapat menunjukkan kebugaran jantung, tubuh seseorang, bahkan denyut nadi yang cepat merupakan faktor risiko untuk stroke, jantung. Karena itu sebaiknya Anda konsultasi ke dokter setempat.

Kemudian, melihat perbandingan tinggi dan berat badan Anda, BMI, indeks massa tubuh Anda masih normal. Pertahankan ini dengan olahraga teratur, dan pola makan yang sehat. Kalau Anda teratur olahraga, minimal 30-40 menit, 5 kali dalam seminggu, di samping kebugaran Anda lebih baik, denyut nadi Anda juga akan lebih stabil.

Wassalam, semoga bermanfaat.



Form: Di Sini
readmore...

Patung Ken Dedes Ditemukan di Hutan Situbondo

Patung Ken Dedes Ditemukan di Hutan Situbondo Kompas.com/ Ahmad Faisol Patung Kendedes yang ditemukan Misyono berada di rumahnya. Saat dibawa pulang, patung itu ditawar Rp 500 ribu. 
 
SITUBONDO, KOMPAS.com — Peristiwa menghebohkan terjadi di Dusun Krajan, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. Itu setelah ditemukannya sebuah patung Ken Dedes oleh warga bernama Misyono (44), warga setempat. Arca Ken Dedes itu ditemukan dengan kondisi terjepit akar kayu jati di hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih.
Penemuan benda purbakala berbentuk patung tersebut berawal saat Misyono yang bekerja sebagai petani itu sedang mencari rumput. Pada suatu malam, ia mengaku bermimpi didatangi dua lelaki yang sama-sama berpakaian putih. Dalam mimpinya itu, kedua lelaki tersebut memberi selendang kepada Misyono.
Meski sempat diberi selendang oleh dua orang itu, keesokan harinya, bapak dua anak itu pun bekerja seperti biasa mencari rumput di hutan Baluran, tepatnya di Blok Waru. Saat mencari rumput, Misyono menemukan benda aneh yang terimpit di akar kayu jati. Misyono yang penasaran segera mengambil benda itu. Ternyata setelah didekati benda berlumut itu berupa patung.
Misyono kemudian ingat bahwa sebelumnya sempat bermimpi diberi selendang. Ia berkata pada dirinya bahwa jika itu merupakan rezekinya, benda itu akan bisa diambil dan bisa dibawa pulang. Sekitar dua jam, barulah benda aneh tersebut bisa diangkat. Tanpa banyak pertimbangan, Misyono langsung membawa patung tersebut ke rumahnya.
"Patung ini sulit diambil, saat itu terimpit akar jati dan kondisinya berlumut. Setelah saya ingat bahwa semalam bermimpi, dan bicara sendiri, kalau memang rezeki, saya yakin benda ini bisa saya ambil, lalu bisa diambil akhirnya," kata Misyono kepada wartawan, Rabu (13/3/2013).
Misyono menambahkan, selama perjalanan pulang, patung Ken Dedes tersebut sempat ditawar oleh seorang sopir asal Bali seharga Rp 500.000. Namun, Misyono tidak menjualnya dan memilih memberi tahu ke sang istri.
Sesampainya di rumah, warga sekitar pun langsung berdatangan untuk melihat benda penemuan Misyono. Patung tersebut memiliki tinggi 40 cm, lebar 30 cm, dan berat sekitar 15 kilogram. Warga percaya patung yang ditemukan Misyono itu adalah arca Ken Dedes yang menurut legenda merupakan istri Ken Arok, raja Singasari. Sampai saat ini, patung tersebut masih berada di rumah Misyono.
Editor :
Farid Assifa
readmore...

Selamat Tinggal Google Reader


KOMPAS.com - Google kembali membuat berita mengejutkan. Setelah pengumuman pengunduran diri Andy Rubin sebagai pemimpin divisi sistem operasi Android, kini Google membeberkan akan "membunuh" alias menghentikan layanan Google Reader dan beberapa produk lainnya.

Dikutip dari Slashgear, Kamis (14/3/2013), Google mengatakan, walaupun Reader memiliki pengguna yang loyal, pengguna layanan ini semakin menurun dalam beberapa tahun belakangan. Oleh karena itulah, perusahaan raksasa internet ini memutuskan untuk menghentikan layanan yang sudah berumur 8 tahun tersebut.

Layanan Google Reader sendiri baru akan benar-benar dimatikan pada 1 Juli 2013 mendatang. Hingga tanggal tersebut, Google memberikan waktu bagi para pengguna layanan ini untuk memindahkan data ke layanan RSS feed lainnya.

Bagi pengguna yang ingin memindahkan data Reader, Google menyediakan sebuah layanan yang disebut Google Takeout. Pengguna bisa mengunduh data Reader milik mereka melalui layanan ini. Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan fitur export/import file OPML yang terdapat di bagian setting Reader.

Selain Reader, demi kembali ke bisnis inti, Google juga akan menutup beberapa layanan lainnya, seperti Apps Script, CalDav API, Google Building Maker, Google Cloud Connect, Google Voice App untuk BlackBerry, Search API untuk Shopping, dan aplikasi olah foto Snapseed Desktop untuk Mac dan Windows.

Secara total, sejak 2011 yang lalu, Google telah menutup 70 layanan mereka.
Editor: Reza Wahyudi
readmore...